Minggu, 14 September 2008

muna

muna


kata Samuel di parodi kompas,
kita semua kaum muna,
kaun munafik yang suka obral janji,
janji dikemas dalam rayuan manis,
dengan menjual ayat-ayat sakral ketika kampanye,
sementara dirinya bukanlah sufi,
yang berhak untuk menyuarakan ayat-ayat kudus,
karena dirinya belepotan dosa karena muna,
ketika birokrat berkata,
kita berantas ka ka en,
sementara dirinya gemar menerima upeti,
dan berselingkuh dengan pat gulipat,
ketika seorang pendidik berkata,
anak-anak harus rajin dan pandai,
sementara dirinya dengan cerdik
justru melecehkan norma pendidikan,
dengan mengobral jawaban ketika unas berlangsung,
ketika seorang pengkotbah mengumbar sejuta ayat,
sementara dirinya getol melakukan pelacuran norma agama itu sendiri,
kita semua kaum muna,
karena tak pernah setia pada kata dan perbuatan,
padahal apalah artinya iman,
ketika tidak dibarengi dengan perbuatan,
iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.



Yogyakarta 14 Sept 08

Tidak ada komentar: