Kamis, 11 September 2008

kidung sunyi

kidung sunyi

malam semakin sepi,
ketika tubuh kekar tergolek,
setelah seharian dipaksa untuk bekerja keras memeras keringat,
menanggung beban berat kehidupan,
sementara aku duduk terpekur,
di samping tubuh kekar suamiku,
maafkan suamiku,
engkau harus pontang panting berpeluh keringat,
karena beban hidup semakin berat,
sementara engkau terlelap,
kukidungkan kidung sunyi,
bersama kudaraskan doa,
memuji dan memohon penuh pinta,
agar engkau besuk pagi bangun dengan tubuh bugar,
untuk bekerja mendulang sesuap nasi,
bagi aku istrimu dan si bocah mungil,
buah cinta kita,
maafkan suamiku,
kukidungkan kidung sunyi,
untuk menghiburmu,
kidung sunyi malam ini,
sungguh kidung suci hati ini,
yang telah terikat janji suci,
kita takkan berpisah kecuali oleh maut dan kematian,
kidung sunyi saksi kehidupan kita berdua.


yogya, 11 Agust 08.

Tidak ada komentar: